Disetiap hariku ..
Kau datang sentuh hampaku
Sinarilah aku mentari
Hangatkan relung-relung jiwaku
Dan kini kusadari
Kau tercipta hanya untukku
Kini kau menghampiriku dan
menyapaku ...
Ketika kau datang buyarkan lamunanku
Senyummu, candamu hangatkan mimpiku
Kini cinta datang tiba-tiba
Cinta adalah anugrah yang Kuasa
Cinta takkan sia-sia
Ketika kau menyapa
Saat kau menyapa
Diriku terasa bahagia ...
Dengan penuh kebencian.,
Aku benci jatuh cinta. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…
AKU TAKUT SENDIRIAN :(
*untuk:
kalian bagian hidupku maaf karna aku tak bisa jadi seperti yang kalian pinta, tapi sampai detik ini pun aku masih berusaha jadi yang terbae buat kalian, kalian yang terbaik yang pernah aku punya :)
selalu Jagalah Cintaku...
yang tanpa kamu sadari…
selalu ada berdiri di sampingmu
di sekitarmu...
bersamamu...
Selamanya...
egoiskah aku?
Kepada kamu,Dengan penuh kebencian.,
Aku benci jatuh cinta. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…
AKU TAKUT SENDIRIAN :(
*untuk:
kalian bagian hidupku maaf karna aku tak bisa jadi seperti yang kalian pinta, tapi sampai detik ini pun aku masih berusaha jadi yang terbae buat kalian, kalian yang terbaik yang pernah aku punya :)
Jagalah Cintaku
Seandainya Cinta di hati bisa terjaga dengan baik,
meskipun pernah tersakiti,
Cinta selalu datang kembali tanpa diminta
meskipun pernah tersakiti,
Cinta selalu datang kembali tanpa diminta
Seandainya Cinta di hati bisa tetap ada,
meskipun Ia tahu dalamnya laut,
Cinta selalu tulus mencoba menyelami dalamnya dasar laut
meskipun Ia tahu dalamnya laut,
Cinta selalu tulus mencoba menyelami dalamnya dasar laut
Seandainya Cinta di hati begitu kuat,
meskipun Ia sadar sebuah koin memiliki 2 mata sisi yang berbeda,
Cinta selalu menyatukan dan membuatnya menjadi berharga…
meskipun Ia sadar sebuah koin memiliki 2 mata sisi yang berbeda,
Cinta selalu menyatukan dan membuatnya menjadi berharga…
Cinta ada,
selalu menjaga…
berkorban...
saling melengkapi...
membuatnya berharga...
dan kekal...
Maka, selalu menjaga…
berkorban...
saling melengkapi...
membuatnya berharga...
dan kekal...
selalu Jagalah Cintaku...
yang tanpa kamu sadari…
selalu ada berdiri di sampingmu
di sekitarmu...
bersamamu...
Selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar